Header Ads

Image and video hosting by TinyPic

6 Bahaya Vape Wajib Kita Ketahui

Bahaya rokok tradisional yang mengancam membuat orang-orang meninggalkan kebiasan merokok dengan beralih ke vape atau rokok elektrik. Banyak yang percaya bahwa vape lebih aman dari rokok tembakau.

Meskipun harga jauh leih mahal dibanding rokok biasa, sebenarnya vpe tidak benar benar jauh dari zat kimia berbahaya yang mengancam kesehatan jiwa dan raga. Beberapa bahaya vape yang perlu diwaspadai :

1.Menurunkan sistem kekebalan tubuh 

Elizabeth M. Martin, dkk, melakukan penelitian yang diterbitkan melalui University of North Carolina, Chapel Hill tentang kekebalan tubuh dan kemampuan sel-sel tubuh melawan infeksi. Penelitian ini dilakukan kepada orang perokok aktif, pengguna vape, dan bukan perokok.

Hasilnya sangat mencengangkan, bahwa perokok aktif dan pengguna vape sama-sama menunjukkan tanda-tanda berkurangnya aktivitas 594 gen yang diketahui mendukung sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi. Penemuan ini menjadi bukti bahwa senyawa yang ditemukan dalam cairan vape yang berfungsi untuk menciptakan uap memiliki efek imunosupresif pada tubuh.

2. Kandungan kimia di dalam vape menyebabkan bronchiolitis obliterans atau "popcorn lung"

Peneliti Harvard mengungkapkan bahwa pengguna vape beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai 'popcorn lung'. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil. Jangan dianggap sepele, karena satu-satunya cara mengatasi penyakit ini dengan transplantasi paru-paru.

3. Vape dapat meledak karena pemanasan berlebih

Ledakan dapat terjadi karena pemanasan berlebih dari baterai lithium ion yang digunakan untuk menggerakkan vape. Ledakan ini berbahaya dan dapat membunuh. Kenneth Barbero dari Albany adalah salah satu korban ledakan vape dan mengalami luka parah. Dalam sebuah wawancara, Kenneth menjelaskan bahwa ledakan itu merobek lidahnya, tangannya yang mengalami luka bakar dan beberapa giginya hilang.

4. Bisa kecanduan, meskipun pada katrid tertulis "nicotin-free"

Tes laboratorium FDA menemukan bahwa ditemukan kandungan nikotin yang besarnya tidak sesuai pada label katrid isi ulang. Jadi meskipun pada katrid vape tertulis "nicotin-free", belum tentu benar-benar bebas nikotin, karena kandungan nikotin yang membuat kecanduan itu ada pada katrid isi ulang

5. Berbagai kasus keracunan anak terjadi karena vape

Cairan vape mengandung zat-zat kimia yang berbahaya bagi anak-anak. Kandungan nikotin cair di dalamnya sangat tinggi. Efek sampingnya bisa membuat otot berkedut, detak jantung meningkat, muntah, dan berkeringat. Bahkan apabila cairan terkena kulit, bisa menyebabkan sensasi terbakar.

6. Risiko terkena penyakit pneumonia lipoid

Seorang wanita berusia 42 tahun terkena pneumonia lipoid saat baru saja menjadi pengguna vape. Kasus ini disebabkan oleh reaksi peradangan terhadap keberadaan zat lipid di paru-paru, atau timbunan lemak yang ditemukan di jaringan paru-paru. Dokter mengatakan bahwa itu semua ada hubungannya dengan minyak berbasis gliserin yang ditemukan dalam vape. Setelah berhenti menggunakan vape, kondisi pernapasannya membaik.

Bagaimana? Masih ingin menggunakan vape? Pilihan ada di tanganmu sendiri lho ya. Kita harus selalu berani bertanggung jawab atas keputusan kita sendiri. Selamat hidup sehat!

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.