Peternak di Italia Budidayakan Ayam Petelur di Hutan
VipPelangi Biasanya ayam petelur diternakan dalam kandang sempit dengan pencahayaan yang kurang. Akibatnya pertumbuhan ayam jadi kurang bagus. Walaupun begitu, situasi ini sulit dihindari jika peternak dituntut untuk menghasilkan daging dan telur dengan harga minim. Tetapi seorang peternak di Italia punya cara berbeda untuk mengembangbiakkan ayam petelurnya.
VipPelangi Massimo Rapella, menjalankan peternakan yang Jauh berbeda. Dia Mengembangkan lebih dari 2000 ekor ayam di dalam hutan Alpen, tanpa kandang atau kurungan. Ayam-ayam petelurnya tampak jauh sehat, karena bebas berkeliaran di hutan dan beraktivitas di bawah terik cahaya matahari seperti ayam liar. Makanan mereka pun berasal dari alam, mengandung biji-bijian, serangga, cacing, atau dedaunan. Maka, telur yang mereka hasilkan pun lebih kenyal dan lezat.
VipPelangi Dilansir Atlas Obscura, telur yang dihasilkan oleh peternakan hutan Rapella dilabeli merek Uovo di Selva yang berarti telur hutan. Dijual langsung ke konsumen dan restoran terkemuka.
Rapella menjadi peternak karena iseng iseng. Awalnya dia dan sang istri mengelola yayasan nirlaba berbasis pendidikan di Valtellina. Tetapi karena krisis moneter tahun 2008 membuat pemerintah menghentikan bantuan kepada yayasan mereka.
Mereka pun pindah ke pegunungan dan mulai memelihara beberapa ayam hanya untuk dikonsumsi secara pribadi.
Mereka pun pindah ke pegunungan dan mulai memelihara beberapa ayam hanya untuk dikonsumsi secara pribadi.
VipPelangi Ayam itu dibiarkan bebas di hutan dan mereka merasa betah di sana. Mereka pun berkembang biak secara alami. "Saya mulai berpikir apakah saya bisa membawa lebih banyak ayam dan menghasilkan 'telur Alpen' agar bisa di jual di pasar lokal," katanya.
Kini suami-istri Rapella telah berhasil memelihara 2100 ekor ayam petelur produktif di dalam hutan seluas dua hektar. Setiap harinya Rapella bisa menghasilkan sekitar 1300 butir telur
Tidak ada komentar